Download theme windows 7 kamu terbaru.!


Buat teman teman yang Bosan dengan tampilan windows 7 yang gtu2 aja.?
 mari kita renovasi semuanya setelah saya mutar2 jakarta sampai mutar di tol dalam kota dengan perasaan galau (hahahahahah.......) akhirnya saya menemukan yang sedikit membuat gw berfikir lebih jernih lagi..!!


langsung klik aja gan ntr juga ane antarin Disini juga boleh.!!

 sedikit Preview  kayak yang dibawah ni om ntar om tinggal download aja.!!
Thank"s ya om.!! Mampir mampir lah klu muter-muter ksini

Perkembangan IPTEK dalam Aspek Sosial.!


Bagi masyarakat sekarang, IPTEK sudah merupakan suatu religion. Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja IPTEK sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. IPTEK diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif IPTEK terhadap kehidupan umat manusia.Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan teknologi. Perkembangannya di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari ilmu; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan .Kalaupun ilmu pengetahuan dan teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti sinonim dengan kebenaran. Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. dan telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang “melek teknologi” yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Jika kita mengikuti perkembangan beberapa hal yang banyak disangkutkan dengan kemajuan iptek akhir-akhir ini sedang banyak di perbincangkan oleh media masa salah  satunya Research In Motion (RIM) . Selama ini RIM telah melayani pelanggan jutaan BlackBerry dari berbagai negara. Jadi, soal data center ini, RIM lebih memfokuskan soal jaminan koneksi yang andal untuk para pelanggan. 
Soal penempatan data center di Indonesia adalah satu dari tujuh poin permintaan pemerintah kepada RIM. Salah satu alasan mengapa Menteri Tifatul menganggap penting penempatan data center BlackBerry di Indonesia adalah agar pemerintah bisa mengawasi  lalulintas komunikasi yang berkaitan dengan korupsi dan terorisme. Selama ini, komunikasi lewat jaringan BlackBerry Messenger memang tak terlacak. ini salah satu alasan pemerintah ingin menutup layanan Blackberry di indonesia.!!
Jadi terkadang perkembangan iptek tak selamanya terdukung oleh fakta yang ada sebagai pemuda kita hanya bisa memilah dan memilih, dan semua itu tergantung pengguna benar kata Bang NAPI "kejahatan bukan karna ada niat pelakunya tapi karna ada kesempatan,"  dan jangan salah kan waktu yang bicara kalau saatnya kita merasa kejamnya dunia.!!

Comment di menu RUN windows.!!


Accessibility Controls = access.cpl
Add Hardware Wizard = hdwwiz.cpl
Add/Remove Programs = appwiz.cpl
Administrative Tools = control admintools
Automatic Updates = wuaucpl.cpl
Bluetooth Transfer Wizard = fsquirt
Calculator = calc
Certificate Manager = certmgr.msc
Character Map = charmap
Check Disk Utility = chkdsk
Clipboard Viewer = clipbrd
Command Prompt = cmd
Component Services = dcomcnfg
Computer Management = compmgmt.msc
Date and Time Properties = timedate.cpl
DDE Shares = ddeshare
Device Manager = devmgmt.msc
Direct X Control Panel (If Installed)* = directx.cpl
Direct X Troubleshooter = dxdiag
Disk Cleanup Utility = cleanmgr
Disk Defragment = dfrg.msc
Disk Management = diskmgmt.msc
Disk Partition Manager = diskpart
Display Properties = control desktop
Display Properties = desk.cpl
Display Properties (w/Appearance Tab Preselected) =
Dr. Watson System Troubleshooting Utility = drwtsn32
Driver Verifier Utility = verifier
Event Viewer = eventvwr.msc
File Signature Verification Tool = sigverif
Findfast = findfast.cpl
Folders Properties = control folders
Fonts = control fonts
Fonts Folder = fonts
Free Cell Card Game = freecell
Game Controllers = joy.cpl
Group Policy Editor (XP Prof) = gpedit.msc
Hearts Card Game = mshearts
Iexpress Wizard = iexpress
Indexing Service = ciadv.msc
Internet Properties = inetcpl.cpl
IP Configuration (Display Connection Configuration) = ipconfig /all
IP Configuration (Display DNS Cache Contents) = ipconfig /displaydns
IP Configuration (Delete DNS Cache Contents) = ipconfig /flushdns
IP Configuration (Release All Connections) = ipconfig /release
IP Configuration (Renew All Connections) = ipconfig /renew
IP Configuration (Refreshes DHCP & Re-Registers DNS) = ipconfig /registerdns
IP Configuration (Display DHCP Class ID) = ipconfig /showclassid
IP Configuration (Modifies DHCP Class ID) = ipconfig /setclassid
Java Control Panel (If Installed) = jpicpl32.cpl
Java Control Panel (If Installed) = javaws
Keyboard Properties = control keyboard
Local Security Settings = secpol.msc
Local Users and Groups = lusrmgr.msc
Logs You Out Of Windows = logoff
Microsoft Chat = winchat
Minesweeper Game = winmine
Mouse Properties = control mouse
Mouse Properties = main.cpl
Network Connections = control netconnections
Network Connections = ncpa.cpl
Network Setup Wizard = netsetup.cpl
Notepad = notepad
Nview Desktop Manager (If Installed) = nvtuicpl.cpl
Object Packager = packager
ODBC Data Source Administrator = odbccp32.cpl
On Screen Keyboard = osk
Opens AC3 Filter (If Installed) = ac3filter.cpl
Password Properties = password.cpl
Performance Monitor = perfmon.msc
Performance Monitor = perfmon
Phone and Modem Options = telephon.cpl
Power Configuration = powercfg.cpl
Printers and Faxes = control printers
Printers Folder = printers
Private Character Editor = eudcedit
Quicktime (If Installed) = QuickTime.cpl
Regional Settings = intl.cpl
Registry Editor = regedit
Registry Editor = regedit32
Remote Desktop = mstsc
Removable Storage = ntmsmgr.msc
Removable Storage Operator Requests = ntmsoprq.msc
Resultant Set of Policy (XP Prof) = rsop.msc
Scanners and Cameras = sticpl.cpl
Scheduled Tasks = control schedtasks
Security Center = wscui.cpl
Services = services.msc
Shared Folders = fsmgmt.msc
Shuts Down Windows = shutdown
Sounds and Audio = mmsys.cpl
Spider Solitare Card Game = spider
SQL Client Configuration = cliconfg
System Configuration Editor = sysedit
System Configuration Utility = msconfig
System File Checker Utility (Scan Immediately) = sfc /scannow
System File Checker Utility (Scan Once At Next Boot) = sfc /scanonce
System File Checker Utility (Scan On Every Boot) = sfc /scanboot
System File Checker Utility (Return to Default Setting) = sfc /revert
System File Checker Utility (Purge File Cache) = sfc /purgecache
System File Checker Utility (Set Cache Size to size x) = sfc /cachesize=x
System Properties = sysdm.cpl
Task Manager = taskmgr
Telnet Client = telnet
User Account Management = nusrmgr.cpl
Utility Manager = utilman
Windows Firewall = firewall.cpl
Windows Magnifier = magnify
Windows Management Infrastructure = wmimgmt.msc
Windows System Security Tool = syskey
Windows Update Launches = wupdmgr
Windows XP Tour Wizard = tourstart
Wordpad = write

Integrasi Masyarakat yang Selalu Berpolemik


Kebutuhan merupakan suatu awal dari tingkah laku Individu. Individu itu sendiri bertingkah laku karena adanya motivasi untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Kebutuhan dan kepentingan tersebut sifatnya esensial bagi individu itu sendiri. Jika kebutuhan dan kepentingan itu terpenuhi maka ia akan merasa puas, namun juga sebaliknya, apabila pemenuhan kebutuhan dan kepentingan itu gagal maka akan menimbulkan suatu masalah bagi dirinya pribadi serta lingkungannya.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau di dalam masyarakat pada hakekatnya merupakan manifestasi pemenuhan dari kepentingan itu sendiri.
Pada umumnya secara psikologis dikenal ada dua jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis.
Oleh karena itu individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang sama persis di dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan-perbedaan tersebut secara garis besar disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor pembawaan (Hereditas) dan faktor lingkungan sosial sebagai komponen utama bagi terbentuknya keunikan individu. Perbedaan pembawaan akan memungkinkan perbedaan individu dalam hal kepentingannya meskipun dengan lingkungan yang sama. Sebaliknya lingkungan yang berbeda akan memungkinkan timbulnya perbedaan individu dalam hal kepentingan meskipun pembawaannya sama.alat dalam memenuhi kepentingannya, maka kegiatan yang dilakukannya

Integrasi Masyarakat
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi kerja sama, akomodasi, asimilasi dan berkuranmgnya sikap-sikap prasangka di antara anggota msyarakat secara keseluruhan.
Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskriditkan pihak-pihak lainnya dan tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi bangsa pada bangsa yang majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.
Perlu dicari beberapa bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui empat sistem, diantaranya ialah :
1. Sistem budaya seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
2. Sistem sosial seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang
3. sistem kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan (persepsi), perasaan (cathexis), pola-pola penilaian yang dianggap pola-pola keindonesiaan, dan
4. Sistem Organik jasmaniah, di mana nasionalime tidak didasarkan atas persamaan ras.
Untuk mengurangi prasangka, keempat sistem itu harus dibina, dikembangkan dan memperkuatnya sehingga perwujudan nasionalisme Indonesia dapat tercapai.

Konflik Dalam Kelompok
Istilah konflik cenderung menimbulkan resfon-resfon yang bernada ketakutan atau kebencian, padahal konplik itu sendiri merupakan suatu unsur yang penting dalam pengembangan dan perubahan. Konflik dapat memberikan akibat yang merusak terhadap diri seseorang, terhadap anggota-anggota kelompok lainnya, maupun terhadap masyarakat. Sebaliknya konflik juga dapat membangun kekuatan yang konstruktif dalam hubungan kelompok. Jonflik merupakan suatu sifat dan komponen yang penting dari proses kelompok, yang terjadi melalui cara-cara yang digunakan orang untuk berkomunikasi satu dengan yang lain.
Konflik mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar dan perang. Dasar konflik berbeda-beda. Dalam hal ini terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu :
1. terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau bagian-bagiam yang terlibat dalam konflik
2. unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan.
3. terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu individu, sampai pada ruang lingkup yang paling besar yaitu masyarakat :
1. Pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk kepada adanya pertentangan, ketidakpastian, atau emosi-emosi dan dorongan-dorongan yang antagonistik dalam diri seseorang
2. Pada taraf dalam kelompok, konflik-konflik ditimbulkan dari konflik-konflik yang terjadi di dalam diri individu, dari perbedaan-perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan-tujuan, nilai-niali dan norma-norma, motivasi-motivasi mereka untuk menjadi anggota-anggota kelompok dan minat-minat mereka
3. Pada taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada perbedaan di antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan nilai-nilai dan norma-norma kelompok lain di dalam masyarakat tempat kelompok yang bersangkutan berada. Perbedaan dalam tujuan, niali, dan norma serta minat; disebabkan oleh adanya perbedaan pengalaman hidup dan simber-sumber sosio ekonomis dalam suatu kebudayaan tertentu dengan yang ada di da;am kebudayaan-kebudayaan yang lain.
Para penulis seperti Berstein, Coser, Follett, Simmel, Wilson, dan ryland; memandang konflik sebagai sesuatu yang tidak dapat dicegah timbulnya, yang secara potensial dapat mempunyai kegunaan yang fungsional dan konstrutif; namun sebaliknya, dapat pula tidak bersifat fungsional dan destruktif (Bernstein, 1965). Konflik mempunyai potensi untuk memberikan pengaruh yang positif maupun negatif dalam berbagai taraf interaksi manusia.
Integrasi Masyarakat dan Nasional
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi kerja sama, akomodasi, asimilasi dan berkuranmgnya sikap-sikap prasangka di antara anggota msyarakat secara keseluruhan.
Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskriditkan pihak-pihak lainnya dan tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi bangsa pada bangsa yang majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.
Perlu dicari beberapa bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui empat sistem, diantaranya ialah :
1. Sistem budaya seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
2. Sistem sosial seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang
3. sistem kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan (persepsi), perasaan (cathexis), pola-pola penilaian yang dianggap pola-pola keindonesiaan, dan
4. Sistem Organik jasmaniah, di mana nasionalime tidak didasarkan atas persamaan ras.
Untuk mengurangi prasangka, keempat sistem itu harus dibina, dikembangkan dan memperkuatnya sehingga perwujudan nasionalisme Indonesia dapat tercapai.

Kesimpulan
Dengan berpegang pada prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara atau di dalam masyarakat pada hakekatnya merupakan manifestasi pemenuhan dari kepentingan itu sendiri. Pada umumnya secara psikologis dikenal ada dua jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis.
Oleh karena itu individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang individu yang sama persis di dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, maka dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan-perbedaan tersebut secara garis besar disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor pembawaan (Hereditas) dan faktor lingkungan sosial sebagai komponen utama bagi terbentuknya keunikan individu.
Sikap enthosentrisme ini diajarkan kepada anggota kelompok baik secara sadar maupun secara tidak sadar, bersama dengan nilai-nilai kebudayaan. Sikap ini dipanggil oleh suatu anggapan bahwa kebudayaan dirinya kebih unggul dari kebudayaan lainnya. Bersama itu pula ia menyebarkan kebudayaannya, bila perlu dengan kekuatan atau paksaan.
Proses diatas sering dipergunakan stereotype, yaitu gambaran atau anggapan ejek. Dengan demikian dikembangkan sikap-sikap tertentu, misalnya mengejek, mengdeskreditkan atau mengkambinghitamkan golongan-golongan tertentu. Stereotype diartikan sebagai tanggapan mengenai sifat-sifat dan waktu pribadi seseorang atau golongan yang bercorak nnegatif sebagai akibat tidak lengkapnya informasi dan sifatnya yang subjektif.
DAFTAR PUSTAKA

1. Widjaya, A.W. 1985.Ilmu Sosial Dasar. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta
2. Zen, MT. Sains, Tekhnologi dan Hari Depan Manusia. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta




Sosialisasi Wong Deso & Masyarakat Perkotaan


A. Pengertian Masyarakat
Ada beberapa pengertian tentang masyarakat :

  • Menurut Drs. JBAF Mayor Polak
Masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas sub kelompok.
  • Menurut Prof. M. M. Djoyodiguno
Masyarakat adalah suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
  • Menurut Hasan Sadily
Masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
Jelasnya, masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat-istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka milliki tersebut menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas
B. Masyarakat Perkotaan
Pengertian masyarakat perkotaan lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Secara umum, masyarakat perkotaan sosialisasinya sudah berkurang dan kepribadiannya beragam. Kurangnya rasa sosialisasi karena masyarakat perkotaan sudah sibuk dengan kepentingannya masing-masing, sedangkan dari kepribadiannya masyarakat perkotaan kebanyakan sedikit stress karena banyaknya target/pencapaian yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. Pola interaksi masyarakat perkotaan lebih ke motif ekonomi, politik, pendidikan, dan terkadang hierarki dan bersifat vertikal serta individual. Pola solidaritas sosial masyarakat perkotaan terbentuk karena adanya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat. Walaupun begitu, tidak semua masyarakat perkotaan seperti apa yang dijelaskan di atas.
Ada beberapa ciri yang mencolok pada masyarakat perkotaan, yaitu :
  1. Kehidupan keagamaan cenderung berkurang
  2. Masyarakat perkotaan pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain
  3. Banyaknya persaingan untuk mendapatkan suatu pekerjaan karena banyak orang-orang yang mencari pekerjaan di kota dan semakin sedikitnya lahan untuk pekerjaan
  4. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar
  5. Kurangnya rasa kepedulian antara sesama manusia
C. Masyarakat Pedesaan
Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartohadikusuma adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Menurut Bintarto desa merupakan perwujudan atau persatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di situ (suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Sedangkan menurut Paul H. Landis, desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
Secara umum, masyarakat pedesaan lebih bersosialisasi dengan kepribadian yang sederhana. Masyarakat pedesaan itu lebih bisa bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya, sehingga mereka hampir hafal semua penduduk yang tinggal di desa. Masyarakat pedesaan juga sangat ramah terhadap orang asing yang belum dikenalnya. Untuk kepribadian, masyarakat pedesaan lebih terkesan santai karena kerjanya tidak terlalu berat seperti masyarakat perkotaan. Pola interaksi masyarakat pedesaan adalah dengan prinsip kerukunan dan bersifat horizontal serta mementingkan kebersamaan. Pola solidaritas sosial masyarakat pedesaan timbul karena adanya kesamaan-kesamaan kemasyarakatan.
Ada beberapa ciri yang mencolok pada masyarakat pedesaan, yaitu :
  1. Kehidupan keagamaan sangat erat dalam diri masyarakat pedesaan
  2. Mempunyai pergaulan hidup yang saling mengenal antara ribuan jiwa
  3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi oleh alam seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan
  4. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
  5. Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat
  6. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencarian, agama, adat istiadat dan sebagainya
  7. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
Setelah apa yang sudah dijelaskan di atas, terdapat ciri-ciri yang menjadi dasar perbedaan antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
  1. Jumlah dan kepadatan penduduk
  2. Lingkungan hidup
  3. Mata pencaharian
  4. Corak kehidupan sosial
  5. Stratifikasi sosial
  6. Mobilitas sosial
  7. Pola interaksi sosial
  8. Pola solidaritas sosial
  9. Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional
Disamping itu, masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan saling berhubungan. Masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur-mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu dikota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak.

Find More

ilham Syahputra. Diberdayakan oleh Blogger.