Budaya Individu masa kini.
Saat Meminta untuk hidup bersama
Hidup bersama yang pasti tidak bisa diterapkan di Indonesia saat ini, atau saat yang akan datang, walau banyak juga orang Indonesia yang melakukan hidup bersama, cuma tidak terbuka. Mereka melakukannya kebanyakan di daerah elite, seperti kos-kosan atau apartement. Hidup bersama tidak hanya dilakukan oleh anak-anak muda Indonesia, tetapi babe-babe atau ibu-ibu yang mempunyai simpanan WIL atau PIL di Indonesia juga banyak.
Nah, kalau hidup bersama dilakukan di kampung atau di gang-gang, wah bisa-bisa digerebek hansip, diarak ramai-ramai dan dipaksa untuk menikah. Istilahnya kan ada, menikah di tangan hansip, nggak lucu kan kedengerannya, tetapi itu banyak terjadi di Indonesia.
Nah, kalau hidup bersama dilakukan di kampung atau di gang-gang, wah bisa-bisa digerebek hansip, diarak ramai-ramai dan dipaksa untuk menikah. Istilahnya kan ada, menikah di tangan hansip, nggak lucu kan kedengerannya, tetapi itu banyak terjadi di Indonesia.
Kalau diluar Indonesia ketika anak mengutarakan keinginanya untuk hidup bersama dan kita sebagai orangtua dengan keras tidak mengijinkannya, si anak pasti tidak terima, karena dirinya merasa sudah dewasa untuk menentukan jalan hidupnya. Apakah kita sebagai orang tua langsung marah dan melaporkan ke polisi, bahwa anak kita ingin keluar dari rumah karena mau hidup bersama dengan pacarnya, hahaha, pasti polisi atau teman kita yang diminta pendapat malah mentertawakan kita dan bilang kita yang gila kan? Melarang anak kita yang sudah menginjak dewasa mau hidup bersama kok dilarang.
Anak muda hari ini mengalami krisis identitas
Anak muda hari ini mengabaikan moral
Anak muda hari ini menyia-nyiakan waktu
Anak muda hari ini tidak mandiri
Anak muda hari ini mengekor prilaku tak berbudaya
Kondisi ini semakin diperparah oleh kondisi bangsa yang carut marut
Negara sibuk dengan urusannya, hingga ia lupa bahwa masih ada anak muda
Pengrusakan moral dan identitas pemuda semakin gencar,,,,
Anak muda hari ini lebih memilih seks bebas sebagai hobby
Anak muda hari ini lebih memilih narkoba sebagai teman
Anak muda hari ini lebih memilih foya-foya ketimbang berbagi
Akhirnya mereka tidak lagi memiliki harga diri
Sebagai anak saya pernah berfikir tentu saya ingin menikah, pakai baju pengantin, berdiri/duduk di sisinya. Mengadakan pesta meriah, siapa sih yang tidak mau? Semua orangtua atau anak perempuan pasti memimpikan saat-saat indah itu yang hanya terjadi sekali dalam hidupnya. Hanya saat ini memang belum saatnya, belum siap, anak-anak sekaraang masih mau mengenal lebih pasangannya dengan menjalani hidup bersama.
di Belanda seorang anak sudah dianggap dewasa ketika si anak itu menginjak umur 18 tahun. Makanya banyak anak-anak seumur itu, memilih tinggal sendiri dan tidak lagi tinggal dengan orangtuanya, tetapi ada juga yang tetap tinggal dengan orangtuanya dengan alasan biaya hidup lebih murah.Itu juga kalau si anak memang hubungannya harmonis dengan oranguanya. Tetapi kalau hubungannya tidak harmonis dengan orangtuanya, ketika menginjak umur 18 tahun, ada orangtua yang memberi koper dan menyilahkan si anak angkat kaki.
Tapi, bangsa ini sebenarnya masih memiliki anak-anak muda yang memiliki Karakteristik yang aneh jika dibandingkan dengan anak muda yang lain,,, Dan tentunya mereka berjumlah sangat sedikit, merekalah yang selama ini. Memberikan harapan bagi masa depan bangsa ini
0 komentar:
Posting Komentar